BURUH AKAN DEMO KEMBALI BANJIRI JAKARTA SELASA DEPAN
Selasa (1/9) pekan depan akan kembali menjadi hari
sibuk bagi warga yang bekerja di DKI Jakarta, terutama di bilangan Jalan
Sudirman dan MH Thamrin. Pasalnya, pada hari itu para buruh berencana
untuk turun ke jalan protokol ibukota untuk mencari keadilan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengatakan bahwa aksi tersebut digalang oleh seluruh kelompok buruh yang ada di Indonesia. Diperkirakan sepuluh ribu buruh akan melakukan long march ke Istana Merdeka. (Komitmen Negara atas Buruh Dinilai Jauh dari Nawacita Jokowi)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengatakan bahwa aksi tersebut digalang oleh seluruh kelompok buruh yang ada di Indonesia. Diperkirakan sepuluh ribu buruh akan melakukan long march ke Istana Merdeka. (Komitmen Negara atas Buruh Dinilai Jauh dari Nawacita Jokowi)
"Teman-teman buruh semua elemen akan melaksanakan aksi mulai pukul 08.00
WIB di Bunderan Hotel Indonesia dan akan bergerak sampai Monumen
Nasional atau mungkin sampai Istana Merdeka," kata Iqbal saat ditemui di
Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/8). (Buruh Minta UMP hingga Rp 3,7 Juta)
Iqbal mengungkapkan belum ada kejelasan akan berakhir kapan aksi turun ke jalan para buruh tersebut. Bisa saja, aksi tersebut baru selesai sore hari. Oleh sebab itu Iqbal pun mengimbau agar masyarakat bisa mengatur waktu keberangkatan atau mencari jalan alternatif ke kantor masing-masing.
Hal tersebut perlu dilakukan lantaran potensi pengalihan jalan bisa saja dilakukan oleh aparat yang berjaga nanti. Aparat yang akan diturunkan pun, kata Iqbal, tidaklah sedikit.
Setidaknya 8000 personel akan diturunkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Meski para buruh mengaku akan melakukan aksi damai, tapi polisi tetap akan mempersiapkan diri untuk yang terburuk.
"Yang pasti tim Polda Metro Jaya akan dibantu oleh Mabes Polri, kurang lebih 8000 personel mulai dari yang menjaga lalu lintas hingga standby force semacam satuan brigade mobil," kata Iqbal.
Terkait tuntutan yang akan diajukan para buruh, Iqbal mendapat bocoran bahwa buruh akan menekankan pada masalah penghasilan dan ketenagakerjaan. Tak lupa, masalah kesejahteraan menjadi agenda rutin jika para buruh turun ke jalan.
Iqbal mengungkapkan belum ada kejelasan akan berakhir kapan aksi turun ke jalan para buruh tersebut. Bisa saja, aksi tersebut baru selesai sore hari. Oleh sebab itu Iqbal pun mengimbau agar masyarakat bisa mengatur waktu keberangkatan atau mencari jalan alternatif ke kantor masing-masing.
Hal tersebut perlu dilakukan lantaran potensi pengalihan jalan bisa saja dilakukan oleh aparat yang berjaga nanti. Aparat yang akan diturunkan pun, kata Iqbal, tidaklah sedikit.
Setidaknya 8000 personel akan diturunkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Meski para buruh mengaku akan melakukan aksi damai, tapi polisi tetap akan mempersiapkan diri untuk yang terburuk.
"Yang pasti tim Polda Metro Jaya akan dibantu oleh Mabes Polri, kurang lebih 8000 personel mulai dari yang menjaga lalu lintas hingga standby force semacam satuan brigade mobil," kata Iqbal.
Terkait tuntutan yang akan diajukan para buruh, Iqbal mendapat bocoran bahwa buruh akan menekankan pada masalah penghasilan dan ketenagakerjaan. Tak lupa, masalah kesejahteraan menjadi agenda rutin jika para buruh turun ke jalan.
Sumber: cnnindonesia.com
Gambar: google