Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AUTONOMY AND MOTIVATION


Sebagai pemimpin yang baik, Anda dapat membantu para pegawai Anda untuk selalu termotivasi dan mendapatkan usaha maksimal mereka dengan mengubah fokus Anda dari mengawasi setiap langkah mereka menjadi dengan memberikan otonomi dan pembelajaran kepada mereka. 

Tidaklah masuk akal jika Anda mempekerjakan seorang pegawai yang mempunyai keterampilan, pengetahuan, dan kepandaian tertentu, lalu Anda mencoba untuk terus-menerus mengatur dan mengawasi setiap detil pekerjaannya. Akan lebih masuk akal jika Anda memberikan pegawai parameter, indikator, dan visi dari sebuah proyek di awal penugasan dan meminta pegawai untuk memberikan ide-idenya.

Pada titik ini, jika Anda yakin bahwa pegawai memahami proyek yang Anda berikan dan apakah hasil akhir yang harus dicapai, ijinkan mereka untuk mengerjakannya sendiri dengan parameter yang telah Anda tetapkan. Para pegawai akan merasa termotivasi saat mereka melatih diri mengambil keputusan, mengelola pekerjaannya secara langsung, dan hingga mengatur penggunaan budget. 

Memberikan pegawai otonomi untuk mengembil keputusan adalah sebuah bentuk penghargaan Anda terhadap perilaku dan kinerja yang dapat diandalkan dan konsisten yang mereka tunjukkan selama ini.

Bukan hanya itu, otonomi memberikan pembelajaran dan kesempatan untuk berkembang. Saya belajar dengan cepat dan mendalam saat saya membutuhkan informasi untuk menyelesaikan masalah tertentu. Saat para pegawai dilibatkan secara penuh dalam sebuah proyek, mereka akan belajar dengan sangat cepat, menemukan alternatif-alternatif baru, dan mencoba mencari cara yang lebih kreatif. 

Pembelajaran ini juga membentuk kepercayaan diri yang positif. Lalu, apa untungnya bagi Anda sebagai pemimpin? Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan dan merencanakan masa depan organisasi. 

Anda juga sedang menumbuhkan motivasi internal pegawai melalui memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mereka bekerja secara otonomi. Akhirnya, Anda akan mendapatkan loyalitas dan pegawai yang piawai.

Bagaimana menurut Anda tentang otonomi dalam pekerjaan? Seberapa jauh organisasi Anda memberikan otonomi kepada Anda? Silahkan bagikan pendapat dan masukan pada kolom komentar di bawah ini.



 Sumber: by Antakirana | Coach & Motivator via jasacendikia.com