Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGGALI MUTIARA DI TENGAH TANTANGAN

Mazmur 30:11-13: Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!" Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah  Kau buka , pinggangku Kau ikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan sykukur bagi-Mu.

Masalah itu baik. Karena dengan masalah kita, kita sadar kita bukan siapa-siapa, dengan masalah kita lihat ada mujizat, pertolongan Tuhan dan Yesus tidak berubah dari dulu sekarang dan selamanya.
 
Dari ayat 11 Kira2 pemazmur sedang dalam masalah.Tapi lihat ayat 12, Allah kita ahli dalam melakukan hal yang tidak masuk akal, Dia mengubah setiap keadaan kita (meratap diubah menjadi orang yang menari-nari)

Ada 3 model orang dalam menghadapi tantangan:

1. Orang bodoh : yang melihat tantangan hidup, menangis, kecewa, menyalahkan orang dan putus asa.
2. Orang biasa : yang hanya pasrah ditengah masalah.
3. Orang berhikmat dan berkemenangan : yang melihat tantangan sebagai kesempatan untuk menggali mutiara-mutiara sorgawi. Contoh: Yusuf, Daud.

Tidak pernah orang benar diangkat tanpa tantangan. Jika kita menghadapi tantangan berati kita sedang diangkat oleh Tuhan.

Mutiara yang dapat kita gali ditengah tantangan:
  • Perjumpaan dengan Tuhan.
  • Perubahan hidup.
  • Pengalaman-pengalaman mujizat. Masalah adalah intro dari lagu yang bernama kemenangan. Mujizat itu pasti. Imani dan bilang saya menerimanya.
  • Kekuatan Iman.
  • Kerendahan hati. Tuhan membenci orang sombong, orang yang meninggikan diri, direndahkan Tuhan.
  • Kemampuan untuk hidup dalam kasih. Contoh: Daud tidak membalas Saul.


                                    Masalah bukanlah musuh menakutkan,
                             tetapi guru yang terbaik untuk mengalami Tuhan.





Sumber : Kotbah Pdt. Gilbert Lumoindong