KALA JALAN TOL PALIKANCI BERUBAH JADI PARKIRAN TERPANJANG

Tribunnews
yang melintas Tol Cipali, terjebak macet sejak Km 168 hingga gerbang Tol
Palimanan atau Km 187. Butuh waktu 3,5 jam untuk melewati gerbang Tol
Palimanan. Selepas Tol Palimanan, bukan berarti lepas dari kemacetan. Memasuki
Tol Palimanan-Kanci atau Palikanci, kondisi setali tiga uang. Lebih dari 15
kilometer macet dari gerbang Tol Palimanan hingga kawasan Plumbon Cirebon.
Kemacetan
parah semakin menjadi-jadi tatkala waktu berbuka puasa. Jalan Tol
Palikanci langsung berubah jadi parkiran terpanjang. Kendaraan tak bisa
bergerak sama sekali hampir selama 30 menit. "Macetnya parah sekali, saya
berangkat dari Cikupa pukul 06.00 WIB, Magrib masih di sini (Palikanci),"
kata Toni, warga Cikupa yang hendak mudik ke Pemalang. Keluhan serupa
disampaikan Adnan, warga yang tinggal di Pondok Kelapa. "Saya berangkat
jam 09.30 pagi, jam segini (Magrib) masih di Palikanci," ujar warga yang
hendak mudik ke Temanggung, Jawa Tengah.
Macet
parah pada H-2 ini tak hanya di Cipali. Warga yang hendak meninggalkan Jakarta
sudah terjebak macet parah gara-gara banyaknya mobil pemudik yang hendak masuk
ke rest Area sepanjang Tol Bekasi hingga Cikampek. Pantauan Tribunnews, sejak
pagi kemacetan parah di sekitar rest area lantaran banyaknya kendaraan parkir
di bahu jalan.
Selepas magrib arus lalu lintas di tol Cipali, mulai terpantau
lancar. Padahal pada sore hari di jalan bebas hambatan itu terjadi kemacetan hingga
puluhan kilometer.
Pantauan
di KM 166 tol Cipali terlihat kendaraan para pemudik dapat melaju dengan
kencang. Kendaraan dapat dipacu dengan kecepatan 80 km per jam. Sepinya
kendaraan dikarenakan para pemudik yang menggunakan jalan tol Cipali beristirahat
di tempat peristirahatan atau untuk berbuka puasa. Keramaian para pemudik
terlihat di rest area KM 166. Di rest area tersebut terlihat kendaraan para
pemudik memenuhi kantung parkir yang telah tersedia. Area tempat makan di rest
area itu pun terlihat penuh diisi oleh para pemudik yang menggunakan jalan tol
Cipali.
Sumber
: Tribunnews.com
Gambar : KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO - ARI PRASETYO