PONDOK PEMULIHAN BATU
SEKILAS
TENTANG PONDOK PEMULIHAN DOULOS BATU
Salah satu bentuk pelayanan
Yayasan Doulos adalah pelayanan Rehabilitasi Narkoba, kejiwaan dan okultisme.
Mulanya pelayanan ini berpusat di Jakarta. Namun melihat banyaknya penderita
yang berasal dari Jawa Timur, maka pada
tahun 1998 Yayasan Doulos memutuskan untuk membuka Panti Rehabilitasi di
Jl.Gayungsari I No.40 Surabaya, Jatim. Dalam perkembangan selanjutnya,
Panti
Rehabilitasi ini semakin dikenal orang dan semakin banyak pula klien yang dilayani. Namun ternyata atmosfer di Surabaya yang panas tidak nyaman sehingga berdampak pada proses pemulihan para klien. Dengan alasan inilah maka pada tahun 1999 Panti Rehabilitasi ini pindah di daerah yang lebih sejuk, yakni daerah Prigen Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Jl. Trawas 253. Di Prigen inilah Panti Rehabilitasi berganti nama menjadi Pondok Pemulihan Doulos (PPD) sampai saat ini.
Setelah 4 tahun berada di
Prigen, terbersit keinginan untuk pindah ke Kota Batu, mengingat udara di Batu lebih sejuk, bersih, segar dan nyaman, serta kondusif. Hal ini tentunya sangat baik bagi para klien dan sangat
mendukung kelancaran proses pemulihannya. Oleh karena itu pada bulan Februari
2003, PPD Jatim berpindah ke daerah Kota Batu sampai sekarang.
Nama
Panti Sosial : Pusat Rehabilitasi Sosial & Balai Pengobatan “Pondok
Pemulihan Doulos” (PPD)
Ketua :
Pdt. Lodewijk Joseph, MA
Alamat :
Jl. Arumdalu no.47 Songgoriti - Batu
Telepon :
(0341) 591499, 0818371517
Kapasitas Penghuni : 65 orang
VISI & MISI
VISI: Pusat
Rehabilitasi Sosial dan Balai Pengobatan Pondok Pemulihan Doulos (PPD) memiliki
visi “Indonesia bebas narkoba, dan
gangguan kejiwaan (Stress, Depresi dan lain-lain), serta gangguan okultisme /
ilmu gaib.”
MISI: Misi yang
diemban oleh Pusat Rehabilitasi Sosial dan Balai Pengobatan Pondok Pemulihan
Doulos adalah “Ikut berperan aktif membantu
melaksanakan program Pemerintah dalam menanggulangi dan memulihkan jiwa-jiwa
yang terpinggirkan, terhilang, serta menderita karena berbagai penyakit dan
masalah sosial (khususnya masalah penyalahgunaan narkoba, gangguan kejiwaaan,
gangguan okultisme / ilmu gaib serta masalah-masalah lain yang terkait
didalamnya) guna menggapai Indonesia yang bebas dari berbagai penyakit dan
masalah sosial.” Semua ini dilakukan secara Holistik (Utuh - Menyeluruh)
dan terpadu serta terintegrasi.
TUJUAN:
1.
Menciptakan
pribadi yang berdamai dengan Tuhan , diri sendiri dan sesama manusia.
2.
Membangun
pribadi yang sehat secara Holistik ( Tubuh, Jiwa, Roh dan Sosial ).
3.
Mewujudkan
pemulihan fungsi social untuk kembali menjadi manusia yang berguna bagi bangsa
dan Negara.
4.
Mengupayakan
kesadaran pribadi untuk meninggalkan paradigm / cara pandang / pola piker yang
lama dan mulai hidup dengan paradigma yang baru.
5.
Mensosialisasikan
pola hidup manusia yang bebas dari masalah social (Khususnya masalah
penyalahgunaan narkoba , gangguan kejiwaan (Strees, Depresi dll ), Gangguan
okultisme / ilmu gaib serta masalah – masalah lain yang terkait didalamnya).
A. Terapi
Tubuh
1. Konsultasi dan
pemeriksaan Medis (Dokter umum dan para Medis) :
a. Pemerikasaan Fisik
b. Pemberian obat-obatan
2. Olahraga berupa
:
A. Tenis Meja, bulutangkis, senam, Renang, sepak bola, Skyping, Senam Pagi, Aerobik, Voly, Cross country, PBB (Peraturan Baris Berbaris).
b. Permainan (Catur, Halma, Karambol, dll.)
B. Terapi
Jiwa
1.
Konsultasi
Psikiater dan Psikolog
2.
Interview/
Wawancara
3. Psykoterapi: Tes
IQ (Intelektual Question), EQ (Emosional
Question), SQ (Spiritual Question), ESQ (Emosional Spritual Question).
4.
Farmakoterapi
(pemberian obat psikiater).
C. Terapi Rohani
1.
Konseling dan
pendampingan
2.
Doa
3.
Ibadah Raya
4.
Bimbingan
5.
Ceramah
6.
Share and Care
D. Terapi
Sosial
1. Konseling sosial
2. Terapi
kerja/ketrampilan
3. Terapi kognitif
4. Terapi musik
5. Malam keakraban
6. Home Visit
7. Refreshing
Kegiatan
Internal memiliki Program pembinaan MINIMAL 6 bulan yang terdiri dalam dua tahap
:
a. Bimbingan
dasar tahap pertama : 3 bulan
b. Bimbingan
lanjutan tahap dua : 3 Bulan