PANTI REHABILITASI SOSIAL MEDIK - JAKARTA
Salah satu bentuk pelayanan unggulan Yayasan Doulos adalah pelayanan Rehabilitasi Narkoba, kejiwaan dan okultisme.
Mulanya pelayanan ini berpusat di Jakarta dan hingga saat ini panti rehabilitasi Doulos Jakarta tetap berjalan dibawah pimpinan pdt. Royke Manitik S. Th. Fokus pelayanannya memulihkan secara fisik dan rohani. Tingginya penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Indonesia, menempatkan negeri ini
Mulanya pelayanan ini berpusat di Jakarta dan hingga saat ini panti rehabilitasi Doulos Jakarta tetap berjalan dibawah pimpinan pdt. Royke Manitik S. Th. Fokus pelayanannya memulihkan secara fisik dan rohani. Tingginya penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Indonesia, menempatkan negeri ini
pada urutan ketiga di dunia sebagai Negara pemasok dan pengkonsumsi narkoba dari berbagai jenis. Keadaan ini semakin memprihatinkan, terlebih saat kita mengetahui betapa tingginya angka pengguna narkoba di kalangan generasi muda penerus bangsa.
Sejumlah langkah serius pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba terus dilakukan, mulai dari hukuman kurungan badan demi menciptakan efek jera bagi para pengguna dan pengedar narkoba.
Sudah semestinya peran serta keluarga, gereja, dan masyarakat direalisasikan untuk membersihkan bangsa Indonesia dari “mimpi buruk” peredaran gelap narkoba.
Saat ini Panti Rehab Doulos Jakarta tidak hanya melayani pemulihan kesehatan jiwa, namun juga mengupayakan penyembuhan secara menyeluruh kepada pengguna narkoba, baik secara fisik, mental, dan perilaku.
Langkah ini seakan seirama dengan semangat pemerintah yang sedang menekan angka penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat. Panti Rehab Doulos Jakarta berperan aktif dalam memberikan penanganan medis, konseling, dan membantu menata kembali kehidupan sosial para kliennya yang ingin sembuh dari dampak buruk narkoba.
Sebelum mengalami peristiwa penyerangan oleh sekelompok massa di tahun 1999, Panti Rehab Doulos Jakarta pernah disejajarkan sebagai panti rehabilitasi narkoba milik swasta, yang memiliki fasilitas terlengkap di Indonesia. Dimasa itu, Panti Rehab Doulos Jakarta pernah menampung hingga mencapai ratusan orang klien.
Dari sisi rohani, terdapat hamba-hamba Tuhan lulusan sekolah teologi yang melayani secara khusus kehidupan rohani para klien. Sementara secara medis, panti ini dilengkapi oleh tim dokter yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, psikiater dan juga dibantu oleh psikolog.
Belum lagi pekerja sosial yang memang ahli dalam bidangnya, sehingga siap membantu para klien untuk bisa kembali bersosialisasi dan diterima kembali oleh lingkungannya.
Penanganan Klien Secara Cermat
Dibutuhkan waktu selama tiga hari untuk melakukan proses terapi detoksifikasi, agar tubuh klien benar-benar terbebas dari zat adiktif. Setelah detoksifikasi hanya zat narkobanya saja yang hilang dari tubuh, berikut efek ‘sakaw’nya. Tapi secara perilaku belum tentu. Detoksifikasi bukanlah opsi tunggal dalam penanganan klien di Panti Rehab Doulos Jakarta. Bila klien atau keluarganya menolak untuk menjalani terapi tersebut, para staf dan tim dokter akan menjalankan prosedur medis lain untuk membantu proses pemulihan kondisi kesehatan klien.
Dalam kedua proses penyembuhan ini, klien di dampingi dan diawasi secara penuh oleh tim medis dan staf. Setelah racun di dalam tubuh klien dinyatakan bersih, barulah bimbingan konseling dan spiritual diberikan, untuk mencegah klien kembali terjerumus kelubang hitam narkoba.
Ada berbagai kesulitan yang dihadapi oleh para staf, dalam menangani klien dari Panti Rehab Doulos Jakarta. Efek dari pemakaian narkoba selama bertahun-tahun, turut menjadi pemicu dari kerusakan organ di dalam tubuh klien, tak terkecuali system syaraf.
Tak jarang kondisi emosional klien yang tidak stabil saat baru tiba di panti, ikut mengancam keselamatan dari para staf.
Harapan Selalu Ada
Harapan utama untuk klien adalah sembuh secara fisik, kejiwaan, dan juga rohani. Karena memang inilah tujuan utama dari panti rehab ini didirikan.
Harapan kami agar klien mampu menjaga diri dari hal-hal negatif yang ada di sekeliling mereka dimasa yang akan datang ketika mereka meninggalkan panti.
Biarlah perhatian dari pemerintah dapat mendukung program kami dalam menangani anggota masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan dan yang ingin sembuh dari narkoba.
“Sesungguhnya,
Aku akan mendatangkan kepada mereka
kesehatan dan kesembuhan,
dan Aku akan menyembuhkan mereka
dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraa ndan keamanan
yang berlimpah-limpah
(Yeremia 33:6)