TUHAN YESUS SELALU BAIK
Oleh: Lenny Tentua - Latuperissa
Tahun 1980 saya Lenny Latupeirissa mengalami suatu pengalaman istimewa yang sangat luar biasa yaitu saya menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan & Juru selamat di LPMI. Beberapa bulan kemudian saya mengikuti pembinaan 4HR & BLD & pembinaan selama 2 tahum di PA & PD Doulos. Didalam pembinaan ini saya merasakan adanya suatu pembentukan, pertumbuhan rohani &
iman.
Tahun 1980 saya Lenny Latupeirissa mengalami suatu pengalaman istimewa yang sangat luar biasa yaitu saya menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan & Juru selamat di LPMI. Beberapa bulan kemudian saya mengikuti pembinaan 4HR & BLD & pembinaan selama 2 tahum di PA & PD Doulos. Didalam pembinaan ini saya merasakan adanya suatu pembentukan, pertumbuhan rohani &
iman.
Setelah mengikuti
pembinaan, saya di panggil untuk hidup selayaknya menjadi manusia baru, manusia
yang mengenal Allah & bersekutu dengan Dia.
Hidup sebagai manusia
baru mendatangkan berkat & manfaat bagi sesama (mengembangkan pelayanan
Doulos dengan 4HR)
Tahun 1986 saya
melayani di perawatan Doulos Rawamagun S/D tahun 1991. ( Rumah Sakit Doulos
sebagai perawatan jiwa (Psygriatie) selanjutnya
menjadi Ketua Unit Rawat Doulos
Saya amat senang melayani
di Unit Rawat Doulos, banyak pelayanan yang boleh dialaminya.
Pada tahun 1991 saya
memutuskan berangkat ke Nederland, pada tahun 1992 Tuhan pertemukan saya dengan
Frankie Tentua ( kordinator PA & PD Doulos Nederland regio Rotterdam) dan kami
menikah.
Seiring perjalanan waktu,
pada tahun 1996 kami di karuniakan dua anak kembar perempuan (Merari &
Jefune), dengan berkat Tuhan juga tahun 1997 kami di karuniakan lagi satu anak
laki-laki (Naftali Jeremia). Sampai pada tahun 1991 kami tetap terlibat dalam mengembangkan pelayanan
Doulos di Nederland. Tahun 2001 suami ( Frankie Tentua) di panggil pulang ke
rumah Bapa di surga. Pada moment ini hati & persaan saya sangat galau kala
menatap masa depan untuk 3 orang anak. Memang manusiawi, karena saya sama
sekali tidak tahu apa yang bakal terjadi pada masa depan baik bagi kehidupan
pribadi, pendidikan (sekolah) maupun gereja,
negara.
Ketidaktahuan itu
memunculkan rasa gelisah, takut dan kuatir, banyak pencobaan dan tantangan yang
harus dialami (juga berperan sebagai ayah & ibu dalam mendidik 3 anak ). Banyak
suka & duka dalam mendidik ketiga anak di Nederland. Kadang- kadang timbul
pertanyaan bagaimana mendidik & mengasuh anak secara Alkitabiah itu? (
Amsal 14 : 26 & 27 ) Maksudnya bukan takut Tuhan akan hukuman Tuhan atau di
tolak oleh – Nya, melainkan rasa hormat dan gentar akan keagungan &
kekudusan – Nya.
Takut akan Tuhan
mendatangkan berkat bagi keturunan kita (ayat 26), juga merupakan sumber
kehidupan sejati ( ayat 27 ). Rasa takut yang muncul berdasarkan pengenalan
pribadi akan Allah dalam Yesus Kristus, ini melandasi kebahagiaan yang murni
dan tak berkesudahan, serta memampukan kita untuk menanggalkan dosa &
mengatasi pencobaan.
Dalam mendidik
3 anak (Merari, Jefune & Naftali ) saya
selalu mendorong mereka, untuk memiliki takut akan Tuhan ( bersaat teduh / relasi dengan Tuhan
). Sebagai orang tua, saya bersyukur atas anugrah – Nya sehingga 3 anak boleh
mengenal Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselmat mereka.
Saya percaya dengan iman masa depan kita tetap di
dalam kendali Allah. Kemenangan tetap di pihak keluarga kami. 14 tahun Fankie
telah meninggal, dalam pemeliharaan Tuhan saya dapat membesarkan 3 anak sampai
tahun ini mereka bisa kuliah. Dengan kepergian
Frankie, tidak menghambat saya untuk tetap melanyani di Doulos Nederland.
Melalui pengalaman
di atas, saya dapat melayani orang lain & menceritakan Tuhan Yesus kepada
sesama dilingkungan di mana saya tinggal, tempat pekerjaan, teman -teman, saudara,
untuk membawa mereka mengenal Tuhan Yesus sebagai Juru selamat. Saya bersyukur kepada Tuhan, karena melalui dasar
pembinaan & pembentukan di Doulos Indonesia dapat membuat saya secara
pribadi tetap bisa berdiri teguh di dalam menghadapi berbagai tantangan hidup
di Nederland. Kekuatan datangnya hanya dari Tuhan Yesus yang empunya kehidupan
Lenny dan 3 anak.
Harapan saya Doulos
tetap Tuhan pakai untuk kemuliaan bagi Tuhan sampai dengan tahun pelayanan Emas
(50 tahun). Tuhan Memberkati
Lenny Latupeirissa, Doulos Nederland